Menteri Keuangan Purbaya Sebut IHSG Bisa Tembus 36.000, Ini Prediksi Pasar Saham 2025!
papanmedia.com – Jakarta, 9 September 2025 — Keberhasilan pasar saham Indonesia dalam beberapa tahun terakhir memang menjadi perhatian banyak kalangan. Salah satu yang terbaru, Menteri Keuangan Indonesia, Purbaya Yudhi Sadewa, memberikan pernyataan optimis mengenai prospek Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Dalam wawancaranya yang baru-baru ini viral, Purbaya menyebutkan bahwa IHSG bisa tembus angka 36.000 pada tahun 2025. Prediksi ini tentu saja mencuri perhatian pelaku pasar, analis ekonomi, dan investor di seluruh dunia.
Tapi, apakah IHSG memang berpotensi mencapai 36.000? Apa saja faktor yang mendasari prediksi ini? Artikel ini akan membahas secara mendalam mengenai pernyataan Purbaya dan faktor-faktor yang mempengaruhi tren pasar saham Indonesia ke depan.

Mengapa IHSG Bisa Tembus 36.000?
Sebelum kita membahas lebih jauh mengenai prediksi IHSG, penting untuk memahami dulu apa yang dimaksud dengan IHSG. IHSG adalah indikator yang digunakan untuk mengukur kinerja pasar saham di Indonesia, yang dihitung berdasarkan harga saham yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI). Angka IHSG mencerminkan kesejahteraan ekonomi dan kepercayaan investor terhadap pasar saham Indonesia.
Purbaya dalam wawancaranya menyoroti beberapa faktor yang mendukung optimisme ini. Dalam prediksinya, ia menyatakan bahwa ekonomi Indonesia yang terus berkembang, proyeksi pertumbuhan ekonomi yang stabil, serta kebijakan-kebijakan pemerintah yang pro-investasi menjadi pendorong utama bagi pasar saham.
1. Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia yang Positif
Salah satu alasan utama mengapa Purbaya optimistis IHSG bisa tembus 36.000 adalah proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia yang cukup positif. Dalam beberapa tahun terakhir, Indonesia telah mencatatkan tingkat pertumbuhan ekonomi yang stabil, bahkan di tengah ketidakpastian global akibat pandemi COVID-19 dan krisis ekonomi dunia.
Badan Pusat Statistik (BPS) memperkirakan bahwa ekonomi Indonesia akan tumbuh sekitar 5% hingga 6% per tahun dalam periode 2025-2027. Angka ini terbilang solid, mengingat banyak negara besar di dunia masih mengalami pertumbuhan yang lambat. Dengan pertumbuhan ekonomi yang baik, daya beli masyarakat meningkat, yang tentunya akan memberikan dampak positif bagi perusahaan-perusahaan yang tercatat di bursa saham.
2. Kebijakan Pro-Investasi Pemerintah
Purbaya juga mencatat bahwa pemerintah Indonesia semakin aktif dalam menarik investasi, baik domestik maupun asing. Berbagai kebijakan pro-bisnis dan deregulasi yang dilakukan dalam beberapa tahun terakhir membuka banyak peluang bagi perusahaan untuk berkembang. Selain itu, pemerintah juga fokus pada pembangunan infrastruktur yang berkelanjutan, yang diyakini akan memberikan dorongan signifikan terhadap sektor-sektor tertentu di pasar saham.
Selain itu, Indonesia yang dikenal sebagai negara dengan populasi terbesar keempat di dunia juga menjadi pasar yang sangat menarik bagi investor. Dengan potensi pasar domestik yang besar, banyak perusahaan lokal yang diprediksi akan terus berkembang, yang pada gilirannya akan berpengaruh positif terhadap kinerja IHSG.
3. Peran Sektor Teknologi dan Start-Up
Di sisi lain, sektor teknologi dan start-up Indonesia juga semakin berkembang. Banyak perusahaan teknologi yang berhasil mencatatkan diri di bursa saham, dan mereka menunjukkan kinerja yang solid. Di samping itu, Indonesia juga memiliki banyak start-up yang sedang naik daun, terutama di bidang e-commerce, fintech, dan edtech, yang semakin menarik perhatian investor global.
Sektor-sektor ini diprediksi akan terus berkembang dalam beberapa tahun ke depan, terutama dengan semakin banyaknya unicorn dan decacorn (perusahaan dengan valuasi lebih dari 1 miliar dolar AS) yang muncul di Indonesia. Ini tentu saja memberikan dampak positif bagi IHSG.
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi IHSG Tembus 36.000
Selain faktor-faktor yang disebutkan oleh Menteri Keuangan Purbaya, ada beberapa faktor lain yang turut mempengaruhi pergerakan IHSG dalam beberapa tahun ke depan.
1. Sentimen Global dan Ketidakpastian Ekonomi
Salah satu faktor yang perlu diperhatikan adalah ketidakpastian ekonomi global. Meskipun Indonesia berada dalam jalur pertumbuhan yang baik, fluktuasi pasar global, seperti perubahan suku bunga di Amerika Serikat, ketegangan geopolitik, dan resesi ekonomi global, dapat mempengaruhi aliran investasi di pasar saham Indonesia. Oleh karena itu, meskipun Purbaya optimis, penting untuk tetap waspada terhadap faktor eksternal ini.
2. Fluktuasi Harga Komoditas
Sebagai negara yang kaya akan sumber daya alam, fluktuasi harga komoditas juga berperan penting dalam pergerakan IHSG. Indonesia adalah salah satu negara penghasil utama minyak kelapa sawit, batu bara, dan tembaga. Harga komoditas yang tinggi akan meningkatkan pendapatan negara dan kinerja sektor terkait, yang tentunya berdampak positif bagi indeks saham.
3. Ketahanan Sistem Keuangan Indonesia
Sistem keuangan Indonesia yang relatif stabil dan sektor perbankan yang cukup solid juga menjadi penopang utama bagi pergerakan pasar saham. Sejauh ini, Indonesia berhasil menghindari krisis keuangan besar seperti yang terjadi di beberapa negara berkembang lainnya. Sistem perbankan yang transparan dan sehat memberikan kepercayaan lebih bagi investor domestik dan asing.
Kapan IHSG Bisa Mencapai 36.000?
Sebagai seorang ekonom dan Menteri Keuangan, Purbaya tentu bukan tanpa dasar dalam memberikan prediksi ini. Meskipun optimisme yang ia tunjukkan sangat tinggi, namun banyak faktor yang perlu diperhatikan agar IHSG benar-benar bisa mencapai angka 36.000.
Apakah itu bisa tercapai pada tahun 2025? Secara realistis, banyak analis percaya bahwa hal ini mungkin terjadi, dengan syarat Indonesia terus berada pada jalur pertumbuhan yang stabil, dan pasar saham global tidak menghadapi banyak hambatan besar. Pada tahun 2025, jika ekonomi Indonesia tumbuh stabil dan sektor-sektor kunci seperti teknologi, infrastruktur, dan komoditas tetap menguntungkan, angka 36.000 bukanlah hal yang mustahil.
Penutupan: Potensi dan Tantangan IHSG
Meskipun prediksi Menteri Keuangan Purbaya tentang IHSG yang bisa tembus 36.000 cukup menarik, tetap ada tantangan yang harus dihadapi. Ketidakpastian global, harga komoditas yang fluktuatif, dan kebijakan luar negeri yang tidak dapat diprediksi, merupakan beberapa faktor yang bisa mempengaruhi hal tersebut.
Namun, dengan kebijakan yang mendukung, pertumbuhan ekonomi yang stabil, serta sektor-sektor yang berkembang pesat, optimisme ini bukanlah hal yang berlebihan. Para investor dan pelaku pasar di Indonesia kini memiliki harapan baru dan kesempatan untuk memanfaatkan peluang besar di pasar saham Indonesia yang tengah berkembang.
Prediksi IHSG Ke Depan: Waspadai Tantangan Global!
Meskipun IHSG menunjukkan potensi untuk tumbuh besar, tetap penting untuk memantau perubahan kondisi ekonomi global dan perkembangan pasar saham internasional. Sentimen pasar dapat dengan cepat berubah, dan ketegangan politik serta ekonomi di luar negeri dapat mempengaruhi aliran investasi ke Indonesia.
Namun, jika Indonesia berhasil mengelola tantangan-tantangan ini dengan baik, IHSG yang tembus hingga 36.000 di tahun 2025 bisa menjadi kenyataan. Waktu akan menjawab apakah prediksi ini akan terwujud atau tidak.
Demikianlah artikel mengenai prediksi IHSG oleh Menteri Keuangan Purbaya. Semoga informasi ini dapat memberikan gambaran yang lebih jelas tentang apa yang bisa diharapkan oleh para investor dalam waktu dekat. Terus ikuti perkembangan berita pasar saham Indonesia untuk mendapatkan informasi terbaru seputar dunia investasi!